Begitu keras tangan saya menepuk pundaknya, tepukan penuh makna, diiringi bisikan hati menaruh harapan besar padanya. tersenyum lebar karna mulai hari ini saya akan berjalan bersamanya melalui jalan lurus. Berkata, kini saya tak berjalan sendirian. bersembunyi dibalik badannya saat kata ketakutan datang, menyandarkan diri tepat di dadanya saat kata tangis datang, berbisik di telinganya saat kata berbagi datang, Memeluk erat saat kata rindu datang.
hari ini, saya kembali tersenyum, mengingat harapan besar yg saya simpan baik-baik padanya, saat kata ketakutan datang saya bersembunyi dibalik selimut tebal hingga ketakutan pergi, saat kata tangis datang saya sandarkan kepala didadanya, hingga air mata terhenti, karna saya telah lelah menangisi kekecewaan padanya. saat kata berbagi datang saya bisikan senang,sedih,haru,tawa tepat ditelinganya kanannya, bertanya apakah ia melupakan cerita yang saya bisikan?. Kata rindu memang slalu diucapnya bersama dengan senyum yang saya sunggingkan dibibir saya.
pagi ini, saya terbangun oleh suara ayam, bukan karna suara merdunya,
tak ada tukang pos datang siang ini, saya sabar menunggunya, karna, surat itu berisi kabar darinya, ceritanya hari ini, dan sedang apa dia saat ini... Dan akhirnya surat itu baru saya dapatkan dimalam harinya, bertanya dalam hati apakah dia melupakan saya pada siang hari, apakah dia tidak ingin tau apa yang saya kerjakan siang hari, bertanya kemana saja kau siang ini, saat saya membutuhkanmu??. Tersenyum menyenangkan diri berfikir begitu sangat sibuk siang ini hingga tak sempat menulis pesan pendeknya untukku.
malam harinya, saya putar piringan hitam berisikan rekaman suara merdunya, trimakasih kau berikan piring hitam ini pada saya. Tak ada kata bosan pada 2 buah alunan lagu suaranya. Saya rindu suara nya yg tak mungkin saya dengarkan langsung dari mulutnya. Karna kata trauma yang tak bisa hilang darinya. Sampai kapan tauma itu hilang dari pikirammu?
Berkata tidur, diakhiri dengan air mata yg tak yang tak sanggup saya tahan. Ia tak tau saya menangis malam ini,
Paginya saya bangun dengan dada sesak, dengan rasa pusing dikepala.
Berdiri,kembali menghadapi hari baru, terbangun oleh suara ayam yang yang dibangunkan sinar matahari, kembali menunggu pak pos dipagi hari, walaupun saya tau surat akan datang malam hari. Berfikir mungkin hari ini saya dapat tersenyum karnanya, tak ada kata harapan besar saya simpan dihati untuknya, karna sudah lelah saya pinta padanya, dan tak ada rasa kecewa dimulut saya untuknya, karna saya akan tetap sabar menunggu surat darinya, mulai saya terbangun sampai malam hari tiba, karna saya akan sabar menunggu pesan suara darinya sampai kata trauma hilang darinya.
Karna saya tahu....
smua akan indah pada waktunya =))
Dengan kata indah datang bersama smua harapan besar Yang pernah saya simpan dipundaknya. karna smua akan datang tanpa saya pinta darinya.. :)
karna smua akan indah pada waktunya
13.48 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar